Selasa, 28 Nov 2023

Tabel 5.8 Hasil Identifikasi Zat Aditif dalam Makanan dan Minuman

waktu baca 3 menit
Sabtu, 21 Mei 2022 01:19 0 9 Dewa Pendidikan

Tabel 5.8 Hasil Identifikasi Zat Aditif dalam Makanan dan Minuman

Jawaban

1. Kegunaan zat aditif: Penguat rasa

Nama Zat Aditif: monosodium glutamat, atau MSG.

Dampak Negatif: Dampak penggunan MSG banyak diperdebatkan, beberapa menganggap bahwa MSG menyebabkan efek samping seperti alergi, dan denyut jantung yang tak teratur. Namun sebagian besar ilmuwan tidak menganggap MSG berbahaya.

Pencegahan: Bila ingin menghindari MSG, dapat dilakukan dengan menghindari makanan olahan seperti mi instan.

2. Kegunaan zat aditif: Pemanis,

Nama Zat Aditif: gula dapur (pemanis alami) dan aspartam (pemanis buatan).

Dampak Negatif: Pemanis mengandung banyak kalori sehingga bila berlebihan dikonsumsi akan menyebabkan kegemukan hingga diabetes. Selain itu pemanis buatan memiliki efek samping menyebabkan migrain, nause atau mual-mual.

Pencegahan: perlu dikurangi konsumsi makanan atau minuman manis. Selain itu sebagiknya menggunakan pemanis alami daripada pemanis buatan

3. Kegunaan zat aditif: Pengawet,

Nama Zat Aditif: sulfit untuk pengawet buah dan benzoat untuk saos dan minuman bersoda.

Dampak Negatif: alergi pada kulit, kesulitan bernafas dan gangguang tenggorokan. Sementara benzoat dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan sifat hiperaktif pada anak.

Pencegahan: memilih buah yang segar, bukan buah yang diawetkan dan dengan mengurangi miuman bersoda, terutama pada anak-anak.

4. Kegunaan zat aditif: Pewarna

Nama Zat Aditif: karamel, keratin, kunir (pewarna alami), kalium pirofosat, tartrazin dan karmoisin (pewarna buatan).

Dampak Negatif: pewarna buatan dapat menyebabkan alergi, hiperaktivitas pada anak dan kanker pada pewarna yang dilarang seperti arsenik.

Pencegahan: sebaiknya menggunakan pewarna alami dan mengurangi makanan dengan pewarna buatan, apalagi yang menggunakan pewarna berbahaya.

5. Kegunaan zat aditif: Pengental,

Nama Zat Aditif: gipsum (kalsium sulfat).

Dampak Negatif: Gipsum berbahaya bila dalam bentuk murni terkena dapat menyebabkan iritasi mata.

Pencegahan: tidak boleh mengkonsumsi lebih dari 2500 miligram kalsium per hari, karena hal ini dapat menyebabkan gejala toksisitas, termasuk mual, sakit perut, konstipasi, muntah, kehilangan nafsu makan, kelelahan, tekanan darah tinggi, sering buang air kecil, dan koma.

6. Kegunaan zat aditif: Antioksidan

Nama Zat Aditif: vitamin C (asam askorbat), vitamin E(tokoferol) dan melatonin.

Dampak Negatif: Pada konsumsi berlebihan, vitamin C dapat menyebabkan Rreaksi yang merugikan seperti diare, kram perut, dan mual.

Pencegahan: dalam penggunaan antioksidan tambahan harus dalam batas yang wajar. Misalnya, untuk vitamin C batas wajar adaah 90 mg perhari untuk orang dewasa dan 25 mg per hari untuk anak-anak.

7. Kegunaan zat aditif: Pemutih

Nama Zat Aditif: benzoil, peroksida, kalium bromat, dan kalsium lodat.

Dampak Negatif: dapat mengakibatkan terjadinya diare, kerapuhan kuku atau jaringan tanduk, dan gangguan pada ginjal.

Pencegahan: harus memilih makanan seperti beras yang berwarna alami, tanpa harus menuntut adanya warna putih karena bisa saja warna putih itu dari bahan kimia tambahan.

8. Kegunaan zat aditif: Pengatur keasaman

Nama Zat Aditif: asam cuka (asam asetat).

Dampak Negatif: Sebagian besar sumber menunjukkan bahwa konsentrasi rendah asam asetat umumnya aman. Namun, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi cuka dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan hipokalemia (kadar potasium rendah dalam darah), hiperreninemia (adanya konsentrasi renin yang tidak normal dalam darah) dan osteoporosis (keropos tulang).

Pencegahan: gunakanlah asam cuka seperlunya saja.

9. Kegunaan zat aditif: Zat gizi

Nama Zat Aditif: retinol (vitamin A), beta-karoten (provitamin A), asam askorbat (vitamin C) dan kalsium.

Dampak Negatif: Dosis beta-karoten dosis tinggi sampai 180 mg per hari, dapat digunakan tanpa efek samping. Namun kadar beta-karoten berlebihan dapat menyebabkan perubahan warna kuning pada kulit yang dikenal sebagai karotenodermia.

Pencegahan: pastikan konsumsi zat gizi masih dalam batas normal.

10. Kegunaan zat aditif: Anti gumpal

Nama Zat Aditif: Kalsim fosfat, garam dan kalsium silikat.

Dampak Negatif: Penggunaan garam berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi), sementara penggunaan kalsium silikat dapat menyebabkan iritasi kulit, mual-mual atau diare.

Pencegahan: Untuk menghindarinya, gunakan anti gumpal pada makanan dalam jumlah yang tidak berlebihan.